Waktu itu, saya sedang asyik mengerjakan blog, mengedit sana sini, mengubah tata letaknya, dsb. Tiba-tiba dari arah belakang kosan saya, terdengar teriakan anak kacil
"Saaakkittt....!! aaaa... Sakkitttt..!!!"
saya awalnya berpikir, mungkin dia sedang bermain dengan teman-temannya. Tapi, yang saya bingungkan, kenapa suara itu, makin lama, makin keras dan tak ada henti-hentinya..
Kemudian, saya pun beranjak dari kursi saya, untuk melihat ke arah sumber suara. Tak ada satu pun tetangga yang datang ke arah suara itu. Jelas saya semakin bingung, ini ada apa. Apakah anak itu sakit, atau terjadi kekerasan gitu. Kemudian, saya balik lagi ke kamar. Saya sendiri tidak turun, karena saya takut..hehehe, dari lingkungan sekitar kosan, yang keluar kamar saya, cuma saya saja. dan tak ada keramaian sedikit pun, itu menambah ketakutan saya, dan lokasi arah sumber bunyi pun tidak memadai untuk didatangi,. letaknya jauh dari pintu keluar kosan saya dan saya harus memutar jalan untuk kesana..
Setelah saya masuk, saya sms teman saya. Karena saya juga takut. Tanggapan teman saya juga, sama seperti yang saya ungkapkan tadi. Saya keluar kamar lagi, untuk memastikan, apa yang saya lihat dan dengar. Dan untuk yang kedua ini, suara itu, mulai menghilang. Apakah ini karena ia kelelahan, atau pingsan karena kecapean, saya tidak tahu. Sewaktu saya lihat lagi dibelakang kosan saya, nah, disitu, tetangga sebelahnya seperti lalu lalang di teras. tidak tau apa yang sedang mereka perbuat. Mungkin pertolongan baru dilakukan. Tapi, saya bersyukur, suara itu telah hilang, dan mulai ada keramaian di arah sumber suara itu.
Hal yang sungguh membuat saya sedikit merinding, apalagi, malam-malam seperti itu.
"Saaakkittt....!! aaaa... Sakkitttt..!!!"
saya awalnya berpikir, mungkin dia sedang bermain dengan teman-temannya. Tapi, yang saya bingungkan, kenapa suara itu, makin lama, makin keras dan tak ada henti-hentinya..
Kemudian, saya pun beranjak dari kursi saya, untuk melihat ke arah sumber suara. Tak ada satu pun tetangga yang datang ke arah suara itu. Jelas saya semakin bingung, ini ada apa. Apakah anak itu sakit, atau terjadi kekerasan gitu. Kemudian, saya balik lagi ke kamar. Saya sendiri tidak turun, karena saya takut..hehehe, dari lingkungan sekitar kosan, yang keluar kamar saya, cuma saya saja. dan tak ada keramaian sedikit pun, itu menambah ketakutan saya, dan lokasi arah sumber bunyi pun tidak memadai untuk didatangi,. letaknya jauh dari pintu keluar kosan saya dan saya harus memutar jalan untuk kesana..
Setelah saya masuk, saya sms teman saya. Karena saya juga takut. Tanggapan teman saya juga, sama seperti yang saya ungkapkan tadi. Saya keluar kamar lagi, untuk memastikan, apa yang saya lihat dan dengar. Dan untuk yang kedua ini, suara itu, mulai menghilang. Apakah ini karena ia kelelahan, atau pingsan karena kecapean, saya tidak tahu. Sewaktu saya lihat lagi dibelakang kosan saya, nah, disitu, tetangga sebelahnya seperti lalu lalang di teras. tidak tau apa yang sedang mereka perbuat. Mungkin pertolongan baru dilakukan. Tapi, saya bersyukur, suara itu telah hilang, dan mulai ada keramaian di arah sumber suara itu.
Hal yang sungguh membuat saya sedikit merinding, apalagi, malam-malam seperti itu.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar